Sabtu, 10 Agustus 2013

KHUTBAH HARI RAYA IED

Shalat Hari Raya Ied yang belum lama kita laksanakan adalah Sunnah. Sebab itu Khutbahnyapun Sunnah. Seperti pernah beliau sabdakan.  Diriwayatkan oleh Abdullah bin Sa'ib: "Aku pernah menyaksikan shalat ied bersama Rasulullah Saw. Setelah selesai shalat beliau berkata".  "Kami akan berkhutbah. Siapa yang suka hendak mendengar khutbah, silakan duduk. Siapa yang ingin hendak pergi pergilah" (Dirawikan  oleh An-nasa-iy,  Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Hal ini kami sampaikan karena banyak terdengar oleh kita bahwa khutbah ied satu rangkain yang tidak terpisahkan dari shalat ied, sehingga meningggalkan khutbah pada shalat ied sama saja tidak shalat ied. setelah kita menyimak hadist diatas teranglah kita bahwa meninggalkan khutbah setelah shalat ied dibolehkan. Jadi jika jamaah shalat ied bergegas meninggalkan tempat untuk tidak mendengarkan khutbah, para khatib tidak usah gusar dan jangan berkecil hati. Karena Rasulullah memberi kesempatan untuk itu.

Namun demikian sebagai jamaah hendaklah kita dapat menghormati khatib untuk tidak berduyun-duyun meninggalkan khutbah hari raya. Begitupun khatib supaya dihormati jamaah hendaklah dalam memimpin shalat dan berkhutbah disiapkan dengan sebaik-baiknya, tidak menuruti kehendak hati dan keyakinan yang dijalankannya. keberagaman mashab, budaya, pola pikir, menjadikan jamaah tidak selalu sama dan belum tentu dapat memaklumi keadaan khatib, sehingga kesiapan, prilaku, dan khutbah yang disampaikan oleh khatib menjadi perbincangan jamaah yang bernada miring.
          
Pengalaman ini saya alami pada shalat ied kemarin (1434 H), diawali dengan bacaan shalat Imam/Khatib yang tak layak untuk shalat hari raya ( kurang keras seperti tidak serius) jadi kesannya seperti shalat biasa. Dilanjutkan kemudian penyampaian khutbah yang tidak berkesan. Akhirnya jamaah satu persatu meninggalkan tempat duduknya sebelum khutbah berakhir. Hal ini  menimbulkan pertanyaan dibatin saya yang memang kurang dalam pemahaman agama. Saya bertanya dengan teman teman dan orang terdekat, jawabannya hampir semakna bahwa meninggalkan khutbah hari raya sebelum khatib selesai " katanya sih tidak boleh" Akhirnya saya temukan sendiri masalah ini dari Buku Himpunan Khutbah Ied HAMKA terbitan puluhan tahun lalu.

Demikian sedikit coretan atau copyan dari khutbah Prof. HAMKA yang saya sampaikan kembali semoga ada manfaatnya. Selamat Hari Raya Idul Fithri 1434 H.